Mataram NTB - Sat Resnarkoba Polresta Mataram bersama Sat Tahti Polresta Mataram melaksanakan kegiatan Penyuluhan / Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada Para Tahanan Tahti Polresta Mataram, Jum'at (15/11/2024).
Penyuluhan Terkait Bahaya Narkoba yang berlangsung di Ruang Tahti Polresta Mataram tersebut dirangkaikan dengan kegiatan Bimbingan Rohani dan Mental (Binrohtal) bagi para tahanan dengan harapan para tahanan memiliki keimanan yang kuat sebagai pencegah tindakan yang melanggar ketentuan agama.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Mengawali Materi yang disampaikan kepada para tahanan, Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, SH., MH., mengajak para tahanan untuk terus belajar memperbaiki diri serta meningkatkan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai modal dan benteng kelak ketika sudah selesai menjalani hukuman dan hidup kembali membaur bersama masyarakat.
Pria Ajun Komisaris Polisi ini juga memaparkan tentang berbagai akibat buruk yang dapat ditimbulkan serta bahaya-bahaya lainnya jika seseorang melakukan penyalahgunaan Narkoba baik itu sebagai pengedar maupun pemakai.
“Narkoba ini adalah kejahatan luar biasa karena dapat merusak generasi Bangsa, oleh karena itu pemerintah melalui program Asta Cita Presiden Prabowo menjadikan kejahatan Narkoba sebagai salah satu tindak pidana yang harus diberantas, ”ucapnya.
Menurutnya kejahatan apapun atau kegiatan apapun yang melanggar hukum dapat mengakibatkan kerugian pada diri pribadi pelaku, oleh karenanya Ia meminta kepada para tahanan lewat penyuluhan tersebut untuk menyadarkan diri dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
“Jadi Kejahatan apapun tetap akan berdampak negatif bagi diri kita, untuk itu segera menyadari dari sekarang bahwa kegiatan serupa tidak akan diulangi kembali, ”tegasnya.
Kepada media ini, ia berharap melalui sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya Narkoba tersebut dapat bermanfaat bagi para tahanan sehingga setelah keluar dan bebas nanti para tahanan akan semakin kuat menghadapi berbagai godaan kejahatan yang dihadapi.
“Kalian keluar dari sini / setelah bebas harus menjadi orang lebih baik sehingga dapat memberikan kebanggaan bagi keluarga, ”tutupnya. (Adb)